 |
| Versi Yunani |
 |
| Versi Mesir |
Ada dua versi, Sphinx dari mitologi Mesir dan Yunani.
Mitologi Yunani
Sphinx adalah anak dari Echidna dan Thypoon. Monster singa berkepala manusia (dan bersayap elang) ini dikirim Hera buat kutukan di kota Thebes. Sphinx menjaga gerbang kota Thebes dan menanyakan teka-teki pada siapapun yang ingin masuk gerbang:
“Apa yg berjalan dgn 4 kaki di pagi hari, 2 kaki di siang hari, dan 3 kaki di senja hari?”
Tak ada yang bisa menjawab, dan akhirnya harus mati dimakan monster ini. Tapi akhirnya ada seorang pemuda bernama Oedipus yang bisa menjawab pertanyaan ini, sehingga Sphinx bunuh diri dengan terjun ke dalam jurang.
Mitologi Mesir
Pada Mesir kuno, Sphinx adalah patung singa berkepala manusia, kadang-kadang mempunyai sayap. Kebanyakan Sphinx diibaratkan sebagai raja yang merupakan anak dari dewa matahari.
Nama “Sphinx” dibuat sebagai gambaran raja yang diberikan oleh orang-orang yunani yang mengunjungi mesir berabad-abad yang lalu, karena kemiripan dengan Sphinx pada mitologi yunani.
Mitologi Yunani
Sphinx adalah anak dari Echidna dan Thypoon. Monster singa berkepala manusia (dan bersayap elang) ini dikirim Hera buat kutukan di kota Thebes. Sphinx menjaga gerbang kota Thebes dan menanyakan teka-teki pada siapapun yang ingin masuk gerbang:
“Apa yg berjalan dgn 4 kaki di pagi hari, 2 kaki di siang hari, dan 3 kaki di senja hari?”
Tak ada yang bisa menjawab, dan akhirnya harus mati dimakan monster ini. Tapi akhirnya ada seorang pemuda bernama Oedipus yang bisa menjawab pertanyaan ini, sehingga Sphinx bunuh diri dengan terjun ke dalam jurang.
Mitologi Mesir
Pada Mesir kuno, Sphinx adalah patung singa berkepala manusia, kadang-kadang mempunyai sayap. Kebanyakan Sphinx diibaratkan sebagai raja yang merupakan anak dari dewa matahari.
Nama “Sphinx” dibuat sebagai gambaran raja yang diberikan oleh orang-orang yunani yang mengunjungi mesir berabad-abad yang lalu, karena kemiripan dengan Sphinx pada mitologi yunani.
0 komentar:
Posting Komentar